Halaman

Rabu, 29 Februari 2012

Selamat, PSSIku

Selamat, PSSIku

Malam ini Bahrain menghadiahimu dengan 10 gol.


Yayah
Depok, 29 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Senin, 27 Februari 2012

International Conference on “The Rise of China and the Future of Regional Affairs in East Asia”

Forwarding Tirta's invitation:


"Dear Friends, 


We request the pleasure of your company to join us in the meeting of minds to discuss the current issues in politics, economy and security on the topic of the rise of China and the future of regional affairs in East Asia.
Many delegates are invited to participate in this international event, including representatives from various ministries, embassies, policy advisers, researchers, practitioners, media personnel, and other scholars. 
“中国的崛起与东亚区域关系的未来”国际研讨会
International Conference on “The Rise of China and the Future of Regional Affairs in East Asia”
Thursday, March 1st, 2012, 09.00 a.m. - 04.00 p.m.
Seminar Room (Auditorium), 6th Floor University Library
(Auditorium Lantai 6 Perpustakaan Universitas)
Universitas Indonesia, Depok Campus, Indonesia 
Welcome Remarks: 
Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri* 
(Rector of Universitas Indonesia) 
Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc. 
(Dean of Faculty of Social and Political Sciences of Universitas Indonesia) 
Keynote Speaker: 
Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro 
(Minister of Defense, Republic of Indonesia) 
Policy Address: 
H.E. Mr. Liu Quan 
(Chinese Embassy Chargé D’affaires, Minister Counselor , Embassy of People’s Republic of China) 
Dr. Rizal Affandi Lukman 
(Deputy Minister for International Economic and Financial Cooperation, 
Coordinating Ministry of Economic Affairs, Republic of Indonesia) 

Presenters: 
Prof. Keiji Nakatsuji (Ritsumeikan University) 
Prof. Jun Honna (Ritsumeikan University) 
Prof. Yang Baoyun (Peking University) 
Prof. Zhu Caihua (China Foreign Affairs University) 
Prof. Amir Santoso, M.Soc., Sci., Ph.D. (Universitas Indonesia) 
Lucio B. Pitlo III (University of Phillippines) 
Meidi Kosandi, S.IP., M.A. (Universitas Indonesia) 
Jona Widhagdo Putri, B.A., M.A. (Universitas Indonesia) 
Ikhsan Darmawan, S.IP., M.Si. (Universitas Indonesia) 
Tirta N. Mursitama, Ph.D., and Pamungkas Dewanto 
(Bina Nusantara University and Universitas Indonesia) 
Broto Wardoyo, S.Sos., M.A. (UI)

Free of charge, no reservation is required!"


Yayah
Jakarta, 28 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Minggu, 26 Februari 2012

Raja Pinokio: Dalam Balutan Perkara Jilid -I

Raja Pinokio: Dalam Balutan Perkara Jilid -I



Pinokio lantang berkata: "Saya akan berdiri paling depan menghalangi pemberantasan korupsi."


Sontak semut yang masih bingung antara percaya dan tidak percaya mendongakkan kepalanya
Rumput gajah, rumput teki, rumput jepang, perdu-perduan lainnya berkedap-kedip saling tanya tak percaya!
"Mana mungkin Raja Pinokio kita mengusut korupsi-korupsinya?"
"Bagaimana bisa sapu yang kotor membersihkan lantai-lantai yang berpeluh noda?"
"Mana bisa?"
"Memang bisa?"


Aahh, manusia! Dia mendasarkan apa-apa pada biasanya, biasanya . . Biasanya lagi, biasanya lagi.
Manusia tidak percaya kalau Pinokio yang gemar berdusta itu berjanji sedemikian dahsyat memberantas tikus-tikus di rumahnya.


Dan benar saja!
Anjing pemburu, anjing kurapan, anjing rabies, merpati, angsa cekikikan mendengar ulah tetangga-tangganya yang salah menduga.
Bukan hanya cekikikan
Mereka bahkan terkekeh-kekeh, terengah-engah, terpingkal-pingkal, terbatuk-batuk, tergoncang-goncang, terjungkal-jungkal sampai keluar air mata


'Qiqiqiqi . . Hahahaha . . wala wala . . Wakawakawaka . . Raja Pinokio . . Raja Pinokio kan . . bilang: "Saya akan berdiri paling depan menghalangi pemberantasan korupsi." Bagaimana bisa mereka salah mendengarnya? Huwahahaha . . huwahahaha . . Kabarkan pada mereka! . . "' pungkas mereka, sambil terengah-engah menahan gelak, di akhir tawa!


Waka waka waka . .


Maree maree . .

Yayah
Jakarta, 27 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Eloknya Mengajarkan Kebaikan

“Siapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun." (Muhammad SAW, Hadits Riwayat Muslim) . . Tiap kali kebaikan ajaran kita itu dipraktekkan, tiap kali itu pula kita mendapat tambahan pahala, sampai kapanpun . . ^_^

"Siapa mengajarkan keburukan, ia akan mendapatkan dosa orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.”
(Muhammad SAW, Hadits Riwayat Muslim) . . Tiap kali keburukan yang kita ajarkan dipraktekkan, tiap kali itu pula kita mendapat dosa, sampai kapanpun . . ^_^


Yayah
Depok, 27 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Sabtu, 25 Februari 2012

Pasar Kebayoran Lama, Tak Kulihat Gerai Si Ujang Langganan PMiranda Goeltom di Sana

Pasar Kebayoran Lama, Tak Kulihat Gerai Si Ujang Langganan P
Miranda Goeltom di Sana


Pagi ini aku diberi waktu oleh Tuhan untuk melihat-lihat ke dalam Pasar Kebayoran. Pasar Kebayoran Lama tepatnya. Terngiang di telingaku beberapa waktu lalu berita menghebohkan tentang laporan perkosaan mahasiswi keperawatan, yang konon tubuh si korban dibuang di pinggiran rel sekitar Pasar Kebayoran. Tapi terus terang, maaf, pagi ini aku tidak melihat adanya tanda-tanda adanya perkosaan itu. Pula, aku tidak melihat ada tubuh perempuan muda usia kuliah yang tergeletak di pinggiran rel kereta di sana.

Syahdan, memasuki area pasar yang tersembunyi di balik rel, di dalam kurungan bangunan-bangunan mungil bertuan, aku saksikan berbagai macam dagangan setaraf kaki lima dan yang setingkat dengannya. Toko-toko baju tampak mendominasi jualan di sejauh mata memandang dari dekat rel sampai jalan Raya depan. Pertama di sebelah kiri terlihat kaki lima aneka jeans dan jaket anak. Lalu ada lagi kaki lima menjajakan aneka jeans dan berbagai celana kualitas ekspor lainnya. Di sampingnya ada kaki lima kandang, ayam kandang, burung hidup, dan rupa-rupa pakan burung. Lalu ada kaki lima baju lagi, kaki lima baju lagi, dan kaki lima baju, lagi.

Percis di samping kaki lima baju-baju ada kaki lima urusan ayam potong yang sangat terbuka. Lalu ada kaki lima pakan ikan sekaligus pakan burung buatan pabrik dan kroto.

Berjalan ke arah Barat, ada kaki meja jualan ayam potong yang dibiarkan ngablak kosong. Barangkali pedagangnya sudah pulang. dipisahkan oleh gang, terbitlah kaki lima asesoris, bros, dan lain-lain. Serunya, kaki lima asesoris ini berlokasi percis hampir berdempetan dengan pakan ayam, pakan burung lagi, kroto lagi, ayam hidup di dalam kandang lagi. Ayaya . .

Di sampingnya, ke arah Barat, onggokan sampah bulu ayam, daun pisang kering, pelepah pisang, dan sayuran mewarnai susana pasar pagi ini. Sayang aku tidak bisa menyaksikan kapan sampah itu diangkut, oleh siapa, dan dibawa ke mana.

Di belakang ketiga bagian di atas, terpampang dua banner bertuliskan "Apotek EDDY" dan "ALLAN PHONE" yang dikaitkan pada bangunan lumayan besarnya, terbuka pagarnya tapi belum tampak ada aktivitas di dalamnya.

Ke arah Barat ada lagi kaki lima ayam potong dengan berbagai ayam dan bebek hidup tinggal dalam keranjang masing-masing. Daging ayam potong juga tampang di belakang kandang-kandang ayam dan bebek itu. Lalu ada kaki lima penjaja asesoris HP, baterai HP, tas HP, dan sejenisnya. Kemudian aku lihat tanaman hias paku2an dalam pot di sampingnya. Sampah sayuran yang masih baru menyatu dengan kandang ayam kotor, menyatu dengan kandang ayam kosong tampak beronggok-onggok di sana.

Itu semua ada di samping kiri Jalan Pasar. Aku belum bercerita bagian kanannya? Kita simpan saja ceritanya ya. Lanjut untuk kali berikutnya.

Sepeninggalku dari dalam pasar tersebut, aku lihat Gerobak Soto Lamongan yang luar biasa bersihnya. Lokasinya jauh dari hiruk pikuk pasar. Gerobaknya warna kayu yang difurnis, longgar, bersih, rapi. Kalau saja aku tidak barusan keluar dari dalam Pasar Kebayoran Lama, yang masih terkenang dengan kolaborasi aroma parfum, kandang ayam, sampah sayuran, tanah beraroma darah ayam merah marun mengalir di antara badan jalan dan trotoar, kalau saja aku tidak baru saja keluar melihat berupa-rupa pemandangan di dalam Pasar Kebayoran Lama, aku pastikan aku akan mampir ke Soto Lamongan itu dan mencobanya. Tapi sayang. Kenangan itu tidak bisa aku hapus begitu saja. Ada sih di bagian lain yang khusus jualan baju-baju yang tampak apik dan rapi dan bersih. Letaknya agak ke kiri di sana.

Segini dulu ceritanya ya. Kapan-kapan kita sambung cerita bagian kanan dan lainnya. Semoga bisa, maree maree . .


Yayah
Jakarta, 26 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Jumat, 24 Februari 2012

Jubah Dewa

Jubah Dewa


Kira-kira, waktu Dewa menciptakanmu, takdir Dia untukmu apa ya?

Ribet ketika harus berurusan dengan manusia titisan dewa:

Seberapapun pintar kamu, kamu tak lebih dari seorang manusia;
Seberapapun milik kamu, kamu hanyalah manusia;
Seberapapun kuasa kamu, kamu tidak lebih kuasa dari Tuhannya

Tapi yang namanya ribet tetap ribet
Yang namanya rada-rada tetap rada-rada
Yang namanya berpenyakit jiwa tetap sakit jiwa

'Siapa yang inginkan perpisahan?'
'Dia.'
'Siapa yang ingin lepaskan ikatan?'
'Dia.'
'Siapa yang inginkan kebaruan?'
'Dia.'
Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, . . .

Tapi apa mau dikata?
Mungkin Dewa-pun tidak berkenan melihat dia yang sok Dewa

'Siapa yang anggap dirinya paling berhak atas siapa yang ingin dikuasainya?'
'Dia.'
'Siapa yang tak rela terpisahkan dari yang pernah dimilikinya?'
'Dia.'
'Siapa yang paling gak jelas keputusannya?'
'Dia.'
'Siapa yang mengekspresikan kemarahannya tiba-tiba, tanpa bisa dicerna otak manusia dewasa?'
'Dia.'
Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia . . .

Aku bukan siapa-siapa bagimu
Kamu? Bukan siapa-siapaku
Lalu? Ada apa maumu?
Jauhi aku darimu
Buang jauh-jauh Jubah Tuhanmu
Biarkan aku hidup dengan kemanusiaanku, menikmati keindahan pikirku,
menjalani kemerdekaan gerak langkahku.
Itu mauku

Ada apa maumu?
Please tinggalkan Jubah Kesombonganmu
Please tinggalkan Jubah Kebesaranmu
Jelas-jelas kebesaran kedodorankegedean
Biarkan Dewa menjalankan titahnya
Bukan kamu,
Bukan aku

Tinggalkan Jubah Dewamu!


Yayah
Depok, 25 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Baguskan Aku ketika Hidup dan sesudah Mati

'Yaa Allooh, baguskanlah agamaku karena dia adalah pegangan dalam semua urusan. Baguskanlah duniaku karena di situlah kehidupanku. Baguskanlah akhiratku karena itu tempat aku kembali. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai tempat beramal sholeh dan jadikanlah kematianku sebagai akhir dari segala keburukan.' (Muhammad SAW, Hadits Riwayat Muslim) . . aamiin


Berdoa itu juga ibadah. Yuk maree kita berdoa setiap saat, memohon hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memohon yang baik-baik saja, tidak kepada yang lain.


Maree maree . .


Yayah
Depok, 25 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Kamis, 23 Februari 2012

Semua Terjadi karena suatu Alasan

Semua Terjadi karena suatu Alasan


Tidak ada peristiwa di dunia ini yang terjadi tanpa alasan, tanpa sebab. Tidak ada satu peristiwapun yang terjadi secara kebetulan. Semua

Kalau Anas Urbaningrum masuk Partai Demokrat, dan kemudian mengetuainya, itu karena suatu alasan. Sebelum ke Partai Demokrat, Anas Urbaningrum adalah ketua ormas kemahasiswaan, HMI, yang bermasa besar. Setelah berhasil meraih predikat anggota KPU termuda dengan prestasi kerja gemilang yang menyenangkan hati orang-orang partai tertentu, direkrutlah dia menjadi anggota partai tertentu tersebut.

Indra Jaya Piliang masuk ke Partai Golkar bukanlah suatu kebetulan. Semasa kuliah, pemikiran-pemikirannya besar. Tetapi arus gerakan moral yang berkembang pesat di kampus saat itu tidak mendukungnya, yaitu anak-anak tarbiyah yang menjadi pijakan akar rumput Partai Keadilan Sejahtera, sehingga ketika dia mencalonkan menjadi ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia, dia terkalahkan oleh Komarudin yang didukung oleh gerakan tarbiyah. Yang lebih menyakitkan lagi, dia bahkan kalah di kandang fakultas sendiri, Fakultas Sastra. Pemikiran-pemikiran besarnya sering mewarnai media-media nasional. Dia punya potensi besar untuk berkarir di dunia politik. Berlatar belakang non-tarbiyah, CSIS, rasanya kurang tepat baginya masuk ke PKS. Ketika PAN tempat dia bernaung mengalami kegalauan mengarah kepada eksklusifisme, dia keluar. Naungan yang cocok baginya, yang pluralis adalah Partai Berdaun Rindang itu. Kehadiran dia di Golkar, memberikan efek tersendiri bagi partai tersebut: yang dulunya hampir selalu dianggap buruk, harus dikritik, berubah menjadi 'itu partainya temen gue' yang berpikiran cemerlang, anti-orba, dan segudang label personal dia lainnya.

Tapi, ngomong-ngomong, penyerangan yang terjadi di RSPAD Gatot Subroto tempo hari itu, yang masih menyisakan misteri perempuan 'Kill Bill', yang memeninggalkan sejumlah korban, yang meninggalkan sejumlah nama tertangkap, kebetulan apa enggak ya?

Kebetulan, enggak kebetulan, kebetulan, enggak kebetulan, kebetulan, enggak kebetulan . . .

Semoga segalanya menjadi lebih baik. Masyarakat semakin melek kebenaran dan tidak mudah terseret isu-isu yang tidak penting bagi kebenaran itu sendiri.

Maree maree, semangat . .


Yayah
Depok, 24 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik
Alergi itu Baik pula Bermanfaat Bagiku


Kemaren-kemaren lalu aku gemes membaca sejumlah artikel tentang alergi. Di sana dibilang bahwa alergi rata-rata dialami orang kaya. Bisa karena terlalu bersih, misalnya. Dengan tidak bermaksud melanggar fakta dan hukum alam yang berlaku di adlamnya, aku coba buktikan bahwa aku bukanlah orang yang terlalu bersih. Untuk itu, aku tadahkan jari-jari tanganku ke adlam gelas yang sedang diisi kucuran air dispenser, setelah jari jemari itu aku pakai memeras jeruk nipis. Dan . . aku minum itu air. Thus, aku yang alergi berbagai-bagai jenis alergi ini enggak bersih-bersih amat toh? Hehehe, kalau mau muntah silakan, maree kemaree biar aku tadahi . . . *_*

Ini lho daftar alergiku:

1. Waktu masih tinggal sama Emak dan Bapakku, aku terhitung alergi debu.

Kalau kena debu-debu yang sudah menempel lama di dinding atau tempat tidur atau tempat-tempat tertentu di dalam rumah, lalu nempel di tanganku, maka dalam sekejap kulit tanganku langsung memerah dan panas dan gatal. Ampuuuunnnn . . . pediiiiihhhh . . . fiuuuuhhhhhh

Sekarang sih enggak lagi. Alhamdulillaah, sesuatu banget.

2. Aku alergi besi atau logam tertentu. Tapi ini juga masih terus aku amati sendiri apa sebenarnya yang menjadi pemicu alergiku.

Sepertinya ini terjadi sejak aku SMP, tapi enggak ngerti-ngerti banget. Aku ingat waktu SMP, ketika main sepeda pagi-pagi, telapan tanganku langsung terasa gatel kemriyek. Setelah aku selesai kuliah, suatu ketika aku mencoba gelang-gelang India bareng temanku. Ada juga perempuan-perempuan lain yang melakukan hal yang sama. Mereka tampak asyik saja mencoba gelang ini, itu, dan berbagai asesoris lainnya. Tapi aku? Baru mencoba beberapa menit sudah terasa pusing, dan gak tahan gatelnya. Aku masih belum sadar waktu itu kalau itu tanda-tanda alergi. Sampai 2 jam-an panas adn gatel di tanganku masih terasa. Memerah kulitnya.

Sehari kemudian aku memegang sepatu yang berhiaskan logam-logam di bagian ujungnya. Dan auwwww, ujung-ujung jariku lagsung memerah, panas, gatel seperti yang terjadi hari-hari sebelumnya. Aku sadar sejak saat itu bahwa sesungguhnya aku alergi logam kualitas jelek. Mengapa bahwa yang mana daripada aku berkesimpulan demikian? Soalnya, itu aku rasakan ketika aku mencuba gelang-gelang India yang begitu, dan hal yang sama tidak terjadi ketika aku memegang logam pada tas-tas yang manis. Seperti aku, hehehe . . .

Kesimpulannya: aku alergi logam tertentu. Kesimpulan sementara: logam tertentu itua dalah logam kualitas tidak baik. Kalee boleh kan?

3. Aku alergi makanan laut yang tidak bersih memasaknya.

Waktu masih kuliah di rumah kos pertama, hampir tiap minggu sekali aku makan nasi Padang dengan lauk ikan tongkol asam padeh. Hal itu berlangsung beberapa lama. Ketika aku pindah tempat tinggal, aku absen makan dengan menu di atas. Ketika suatu hari aku menemukan kembali warung makan Padang yang cocok, aku kembali menjalani hari-hariku dengan tongkol asam padeh yang mak nyus itu. Dan, olala bibeh. telapak kakiku yang lama bersih halus tanpa pernah lagi berdarah-darah, seketika terasa gatal dan panas dan rasanya ingin aku garuk sekeras yang aku bisa. Aku sadar, bahwa bertahun-tahun aku menderita gatal di telapak kaki sampai mesti aku garuk, pernah sampai berdarah itu, karena alergi ikan tongkol. OMG.

Sejak saat itu, aku sanagt hati-hati memilih menu makanan. 'Ini apa? Itu apa?' Itu jurus andalanku sebelum memesan atau mencicipi makanan. Bertahun-tahun pula aku tidak pernah mau makan pempek, seenak apapun itu, akrena alsan alergi. Aku kan mencoba hidup tanpa obat-obat kimia. Jadi, aku lebih memilih menghindari makanan pemicu alergi daripada harus menelan tablet anti alergi.

Dulu sih begitu :D

4. Nambah lagi nih daftar alerginya: alergi segala makanan yang tidak segar, seperti ayam goreng tadi sore, tempe goreng tadi sore, telur goreng tadi sore, ikan laut tadi sore, coklat tadi sore.

Penggunaan istilah tadi sore mengacu pada keadaan 'yang sudah tidk segar lagi atau sudah dalam keadaan tidak segar ketika diolah'. Kadang ada makanan sisa tadi sore, atau tadi pagi, dan lalu cap cip cup aku embat saja. Dan akdanag aku ambil coklat dari pendingin, aku taruh meja, lalu aku makan. Ada juga yang aku biarkan beberapa saat di meja dan baru aku makan lagi beberapa lama kemudian.

Kalau persyaratan-persyaratan di atas terpenuhi, jadilah aku terserang alergi lagi. gatal, panas, perih di kulit tangan, atau pangkal lengan, atau punggung atau tempat-tempat yang tidak strategis lainnya.

Berrrrrr . . .

5. Ada lagi nih: alergi udara kencang. Setiap aku menghirup udara bertekanan besar, aku akan langsung batuk-batuk kayak orang susah. Padahal emang iya, hahaha

Batuknya kagak berhenti sampai suatu ketika aku sadar hal itu diakrenakan udara dingin dan bertekanan besar, AC misalnya. Itu aku sadari ketika tanpa sengaja aku memakai masker, waktu tersiar wabah SARS dan kawan-kawan. Syukurlah, aku enggak kayak orang susah lagi ketika ada angin kencang dan dingin, hehehe . . .

Karena alergi-alergi makanan itu, aku jadi hati-hati milih makanan. Dan itu membantu aku untuk tidak tumbuh ke samping. Lama-lama, gak enak juga diajak teman makan ini itu ono, gak bisa. Akhirnya aku selalu sedia pil anti-alergi kemanapun aku eprgi. Alhasil, badan gampang melar mekar seperti pendekar dari tanah lontar.

Aku mau coba cara dulu lagi deh! Enggak ngandelin CTM atau incidal dan teman-temannya lagi. Siapa tahu itu memudahkanku untuk tumbuh ke atas lagi. (Eh, emangnya siapa yang tahu? hehehe)

Last but not least, sesungguhnyalah aku enggak bersih-bersiah amat. Misalnya kalau lagi ngupas mangga, setiap kali selesai memotong satu mangga, pisau langsung aku cuci bersih, aku keringkan, baru potong mangga berikutnya. Soalnya aku gak terlalu nyaman kalau ada yang netes netes dari pisau, tes tes tes. Rasanya gimanaaaaa gitu? Wajar khan? Juga kalau makan nasi, jangan sampai ketemu ama kulit padinya. Kalau makan samel, jangan sampai ngegigit bijinya. Kalau ada yang begitu, pasti langsung aku singkirkan. Tapi . . . sering diledekin orang-orang sih.

Jadi, sebenarnya, alergi-alergi itu ada baiknya juga bagiku. Ya toh? Toooohhh . . .

Ya sutralah. Lain ladang lain belalng, lain orang lain alerginya. Aku pengin juga sih jadi orang kaya baik hati tidak sombong suka menabung suka menolong teman dimudahkan dalam beribadah dan dimudahkan dalam segala urusan, bahagia dunia akhirat, aamiin.

Jaga makanan dan berpola hidup yang baik. Maree maree . .


Yayah
Jakarta, 23 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Rabu, 22 Februari 2012

Pinokio, dalam Balutan Perkara Jilid I

Pinokio, dalam Balutan Perkara Jilid I



Pinokio

Pinokio Pinokio itu tak ubahnya titan titan neraka

Mereka bicara tanpa hirau alur cerita

Pinokio Pinokio itu tak risau bisikan, seruan, bahkan teriakan kuping-kuping liar pendengarnya

Hidungnya yang panjang terus memanjang,

Sepanjang rentetan tambahan dosa demi dosa, dusta demi dusta yang dibuatnya

“Mereka mungkin sudah tidak ada otaknya ya?”
“Lho kok nanya?”

“Lha iya, nanya. Lha wong nanya gak pakai mbayar kok. Daripada dusta pada masyarakat negara?”
Mereka berkata “Yang Mulia”,

tapi pada galibnya mereka menginjak-injak mendepak martabat kebenaran di hadapannya.
Mereka berbisik lirih setengah bicara,

membisikkan “Yang Mulia”
Tapi mereka hanya pura-pura
Percaya saja pada saya


Pinokio Pinokio itu terus menambah barisan dusta

Hidungnya terus memanjang, sambung menyambung dari satu Pinokio ke Pinokio lainnya

Bersama-sama mereka memelihara dusta

Pinokio yang sudah segar bugar, berdusta!

Pinokio yang menjual tiket perhelatan, berdusta!

Pinokio yang menjadi sponsor, berdusta!

Pinokio yang suka BBMan, berdusta juga!

Mau diapakan hidung-hidung mereka?
 

Padahal, Oom Broery Pesolima dan Tante Dewi Yull pesan wanti-wanti: “Jangan ada vespa di antara kita.”
 

Jakarta,
Yayah, 23 February 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik




Selasa, 21 Februari 2012

Christian Wulff dan Aku: Banyak Cerita Sejarah di Quran



Christian Wulff, Presiden Jerman waktu itu, ketika berkunjung ke Indonesia dan memberikan ceramah di Universitas Indonesia Desember 2011 lalu, menyatakan bahwa Islam adalah bagian dari Jerman. Dia juga mengatakan bahwa dia senang membaca Alquran yang banyak bercerita sejarah.

Pernyataan Christian Wulff hampir tidak ada bedanya dengan pemahamanku dulu, bahwa Alquran berisi sejarah, cerita orang-orang terdahulu. Bahasa Alquran begitu lembut, bersastra tinggi, sehingga hal-hal yang mengindikasikan kemarahan Tuhanpun disampaikan oleh Tuhan dengan tutur yang halus dan seolah-olah sebuah cerita. Mudah dibacanya.

Pak Ustadz Ackmanz, Lc, yang ahli fiqih, ahli hadits, fasih bahasa Arab, dan hafal Alquran, pengajar Kajian Meruya yang aku ikuti tiap hari Minggu, mengatakan bahwa isi Alquran hanya 2: perintah dan larangan. Kalau bukan perintah, berarti larangan.

Kita coba baca satu ayat Alquran berikut ya:
'Wahai Bani Isroil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu. Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan takutlah kepada-Ku saja.' (Quran Surat Al-Baqoroh: 40)

Sekarang aku sudah agak pinter ya!

Yang dulu aku pahami dari ayat tersebut adalah bahwa Tuhan menghebatkan orang Yahudi di atas bangsa lain. Sepintas saya melihat itu sebuah cerita tentang Bani Isroil (keturunan Nabi Ya'qub) dan kehebatan-kehebatan mereka. Aku terus bertanya. 'Mana perintahnya ya? Mana larangannya ya? Alquran itu pedoman untuk menjalani hidup bagi orang Islam. Tapi ini cerita kan?'

Ternyata tafsirnya mengatakan bahwa itu teguran keras, don't try this at home! Maksud ayat tersebut adalah untuk memarahi orang Yahudi yang bandel, tak tahu diri, tak memiliki rasa syukur atas nikmat-nikmat, kelebihan-kelebihan yang diberikan Tuhan pada mereka. Ketiadaan rasa syukur itu ditunjukkan dengan pelanggaran demi pelanggaran perintah Tuhan antara lain membunuh nabi-nabi.

Bani Isroil (Keturunan Nabi Ya'qub/Jacob) mendapat banyak kenikmatan dari Allooh. Mereka diingatkan bahwa mereka adalah keturunan nabi yang mulia, Ya'qub a.s. Seolah-olah Allooh berfirman kepada mereka:

'Mengapa kalian tidak meniru bapak kalian yang selalu bersyukur kepada Tuhan-Nya dan memenuhi hak Tuhannya? Mengapa kalian beda dari ayah kalian yang baik itu, dengan cara mengingkari Allooh, memerangi rosul-rosul-Nya dan melanggar perintah-Nya?'

Kemudian Allooh mengingatkan mereka (semacam mengungkit) akan nikmat-nikmat-Nya, agar mereka introspeksi terhadap diri mereka sendiri dan merasa malu kepada Tuhan mereka. Yakni, akankah kenikmatan-kenikmatan tersebut mereka balas dengan perbuatan penuh dosa, pembunuhan para nabi, dan penyembunyian kebenaran?

Allooh juga mengingatkan mereka pada Janji-Nya kepada mereka bila mereka beriman kepada-Nya dan mengikuti para rosul-Nya. Allooh berjanji apabila mereka melakukan hal tersebut, niscaya Dia akan menolong mereka, memuliakan mereka, memberi kedudukan yang terhormat kepada mereka di dunia, dan memuliakan mereka di akhirat kelak dengan surga yang dipenuhi berbagai kenikmatan.

Dan Dia juga telah memerintahkan kepada mereka agar tidak merasa takut/tunduk/taat terhadap selain-Nya, karena Dia-lah yang bisa mendatangkan bahaya dan manfaat, dan di tangan-Nya-lah pahala dan siksa itu.

(Penjelasan Alquran/tafsir Muyassar Jilid 1, Qisti Press, Cetakan Pertama Januari 2008, 'Aidh al-Qarni)

Coba kita bandingkan dengan bahasa vulgar berikut ini, yang dituturkan orang tua di sekitar kita begini: 'Elu tu ye. Dikasih enak-enak, ditolong dari segala kesulitan, masih aja kagak pernah makasih. Masih aja jahat sama gue, bunuhin nabi-nabi gue, melanggar aturan-aturan gue. Mbok yao yang bener jadi orang.'

Jadi, kita kudu bersyukur atas nikmat-nikmat dari Tuhan, dengan cara mentaati perintah-Nya, dan tidak bandel, tidak melakukan yang dilarang, enggak nyebelin.

Begitu kira-kira . .

Kalau ada kebenaran, itu adalah dari Allooh. Kalau ada kesalahan, itu karena ilmuku yang masih cetek. Mohon maaf atas segala kekurangan.

Semangat! Maree . .

Yayah
Depok, 21 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Mbak Yayah masih Inget Aku Gak? [sich]

Mbak Yayah Masih Inget Aku Gak? [sich]




"Aslmkm, mba yayah msh inget aq ga ?" Demikian pertanyaan yang muncul di FB chatku ketika aku online di desktop.

Sejauh ini, aku banyak add teman-teman facebook ponakanku, baik itu teman sekolah maupun di luar sekolah. Untuk urusan keamanan, tujuan utamaku dan keselamatan fisik ponakan. Tujuan berikutnya adalah untuk keselamatan rohani, pemikiran, dan agama dia. kadang aku intip wall ponakanku, dan di sana muncul postingan-postingan yang tidak sepantasnya dibicarakan anak seusia ponakanku. Atau kalaupun itu pantas di usia dia, paling tidak itu tidak diharapkan di keluargaku dan keluarga dia, karena kami punya gaya yang berbeda. Idiiiihhh, serius amir. Amir aja kagak serius serius amat ya, Bo'.

Dan, ketika pertanyaan itu muncul, mudah saja aku jawab sekenanya. Pertama aku pikir dia teman ponakanku. Tapi kok bahasanya begitu yah. Manggil aku kok "kamu". Biasanya mereka yang tahu aku tantenya temannya, tantenya ponakanku, panggil aku "Mbak".

Maka aku jawab sedikit ngocol, mencoba sambil mengingat-ingat siapa gerangan dirinya.
"'Alaikumussalaam. aku tahunya kamu temen facebook aku. bener kan? hahaha, ayo ngaku, qiqiqi"
Jawab dia: "ih dr dulu msh ky gt aj.. msh suka liat cowok pake sarung ga ? hahaha..."
Waduh. Sepertinya dia tahu kejahatan-kejahatan masa kecilku. Siapa ya? Aku jawab lagi, setelah agak lama aku biarkan nganggur:
"kalao ada ya dilihat, kalo enggak ya ngga pengin, hahaha"
Seinget aku, aku suka ngelihat orang pakai sarung itu waktu Dhani bikin band bersarung. Tapi itupun diskusinya cuma dengan teman satu geng satu angkatan kuliah.
Iiiiihhh, nih cewek kalau ketemu, ketangkep jati dirinya olehku, akan aku traktir makan ikan bakar di Pondok makassar. Awas loh! Ciaaaatttt . . .
Maree maree . . . Ikan bakar Pondok Makassar sudah menunggu
Yayah
Jakarta, 21 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Karena Penjualnya Ayu

Karena Penjualnya Ayu


Rencanaku siang ini adalah libur makan siang.

Aku akan maksimalkan makan buah  yang menyehatkan, menyegarkan, mencantikkan, dan membiarkanku tetap fit sepanjang hari. Tapi Tuhan merkehendak lain. Dia melaparkanku pada jam 16 hari ini sehingga karenanya aku musti mencari sesuap nasi dan seonggok daging rawon yang menggiurkanku.

Tak biasanya aku makan banyak di siang bolong. Tapi, siang menjelang sore ini aku makan buanyak, plus berbagai pelengkap tambahan yang biasanya aku lirikpun enggak. hari-hari biasanya sih sudah biasa pasti warungnya buersih dan ruapi. Hari ini aku lihat ada yang lebih dari Ibu, penjualnya. Dengan baju batik China, begitu aku sebut karena aku lihat ornamen-ornamen Putri China dan daun-daun pohon bambunya, dia kelihatan segar. Batiknya warna biru segar, cantik, dan apa ya? Pokoknya elok deh.

Tapi setelah aku pikir-pikir, apa karena aku lapar ya? Hehehe, mungkin karena lapar plus doyan plus Ibunya Ayu plus plus plus dah . . .


Maree maree . .

Yayah
Jakarta, 21 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik
  

Minggu, 19 Februari 2012

Moso Iyo Ono Partai Zonder Kader?

Moso Iyo Ono Partai Zonder Kader?



Partaiku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Merah kuning dan biru
Tanda partaiku kelabu!

Partaiku zonder kader
Dia tegak di atas pilar-pilar kutu loncat
Loncat sana, loncat sini
Sana, sini
Sana, sini
Meliuk liuk laksana nyiur diterpa angin badai

Di mana ada semut, di situ ada gula
Itu adagium yang berlaku bagi partaiku
Daya tariknya laksana putri ayu
Yang sungguh-sungguh unyu
Semut merah, semut hitam, semut kuning, semut biru, semut tanpa warna warna . . Semua ada
Tapi partaiku tetap partai nirkader
Zonder kader
Tanpo kader babar blas!
Ora nduwe kader!
Paling-paling kadernya bapak, ibu, anak, dan mungkin plus menantu, kalau mau

Ibarat kepanitiaan,
Steering committee-nya lemah lembut lebay
Wakilnya lemot lelet letoy
Ketuanya? Melambai lambai berandai andai mirip tupai

Tapi tetep partai
Tapi tetep eksis

Naga-naganya
'The snake snake' bahasa Inggrisnya
Partaiku akan segera tutup usia
Sakit teramat sakit
Meradang
Meriang
Menerjang tapi lari lintang pukang
Saling bunuh
sampai kisruh
Keruh!
Bermandi peluh!

Tutup usia . .
Tu tup u si a . .
Tuuuuu tup uuuu siii aaaaa . . .

Lebay lemot letoy lambai lambai
Dipersilakan wassalam saja!


Yayah
Depok, 19 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Jumat, 17 Februari 2012

Taklukkan Insomnia! Maree . . (Bagian II)

Taklukkan Insomnia! Maree . .
(Bagian II dari 2 Tulisan, Biar Gak Kepanjangan Bacanya ya . . )

“Profesor Doktor Susilo Sumardjan mendefinisikan  kebahagiaan sebagai keadaadn di mana seseorang mendapatkan apa yang diinginkannya. Turunan definisi di atas, menurutku, bahagia adalah keadaan ketika seseorang bisa tidur kala dia menginginkannya, kapan saja, di mana saja. Aku bangeeeeettttt . . .”
Aku yang sangat menggemari tidur, 'pellor" alias asal nempel langsung molor, sangat ingin berbagi tentang cara-cara mencintai dan dicintai dewa kebahagiaan yang berjudul ‘tidur’.  Aku yang pernah merasakan tidak enaknya dilanda insomnia beberapa minggu saja, merasakan kegelisahan yang sangat, kelelahan yang amat karena insomnia.
Ini nih berbagai tips mengusir insomnia, mengintip kebiasaan orang-orang muda an orang-orang tua:
1.       Tips dari ibu Mien Sugandhi, mantan Menteri Pemberdayaan Wanita. Beliau sengaja membaca uku-buku berat yang tidak dia sukai topik-topiknya. dengan demikian,  baru sebentar membaca, kantuk langsung menghampirinya.
2.       Cara murid-muridku, yang masih pada ababil, ka lau lagi insomnia mereka berhitung yang lucu-lucu. Di antaranya: ‘Satu kambing, dua kambing, tiga kambing, empat kambing, . .“ sampai terlelap. Entah siapa yang mengajarkannya. Sesekali aku  mengajarkan cara yang berbeda dengan member komentar ke status facebooknya.
3.       Cara Miranda Gultom, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia. “Lupakan masalah hari ini. Esok pagi aka nada amsalah baru lagi.”  Oke, Bu. Maree mare . .
4.       Teknik hipnotis ala Rommy Rafael. Aku tahu hal ini ketika adik temanku yang di Seni Rupa ITB mengalami insomnia. Setelah kasak-kusuk sana-sini, ia disarankan mengikuti terapi hipnotis ke Rommy Rafael. Meskipun belum jadi dilakukan karena keterbatasan waktu dan jarak, tetapi ini salah satu cara yang aku tahu. Gak ada salahnya aku bagi kan? Oke oke oke? Okke dah . .
5.       Pijit-pijitku. Ketika aku mengalami insom nia ramadhani, eh, insomnia maksudku, aku dipijit bagian punggung atas sekitar tulang belikat, dan sejak saat itu, kebahagiaan kuraih. You know kan kebahagiaan yang aku maksud di tulisan ini? . . .  &^_^&
6.       Teknik aku selanjutnya sih gampang, seru, dan mudah, dan baik.
Begini ceritanya: kalau kita ngobrol, ngerumpi, dan nonton film biasanya kita tahan melek. Tapi begitu kita lakukan aktivitas baik-baik, semisal belajar, baca Quran, atau berdzikir/menyampaikan puja-puji pada Allooh, kontan kantuk mendera. Nha, tak ada salahnya kan mulut  kita komat-kamit menyebut nama-nama Allooh, mengucap syukur, atau memohon ampunan, hati kita  membenarkan makna-maknannya, meresapinya, dan kita dapat pahala. Cara-cara 1, 2, dan 3 di atas bisa saja dicoba. Bedanya adalah bahwa tips ke-5 ini insya Allooh bernilai ibadah yang besar, dan disenangi Allooh.

Cara? Lantunkan dzikir (ucapan subhaanallooh, alhamdulillaah, Alloohu Akbar, astaghfirullooh, atau kalimat-kalimat baik lainnya) ribuan kali, jauh di atas kebiasaan, sampai tak terasa kita lelah dan mungkin bosan, dan keduanya akan mengantarkan kita ke alam z z z zzzzzzz . . . Jangan patok bilangan yang sedikit, jangan berhenti walau lelah atau bosan, patok angka besar, 1000X misalnya. Insya Allooh, ketika “tiba-tiba” kita terbangun, badan terasa enteng dan seger, pun bernilai ibadah di mata Tuhan.

Sila dicuba! Masing-masing kita punya gaya! Semoga bahagia, maree maree . . &^_^&


Yayah
Depok, 18 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Taklukkan Insomnia! Maree . . (Bagian I)

Taklukkan Insomnia! Maree . .
(Bagian I dari 2 Tulisan, Biar Gak Kepanjangan Bacanya ya . . )


“Profesor Doktor Selo Sumardjan mendefinisikan kebahagiaan sebagai keadaadn di mana seseorang mendapatkan apa yang diinginkannya. Turunan definisi di atas, menurutku, bahagia adalah keadaan ketika seseorang bisa tidur kala dia menginginkannya, kapan saja, di mana saja. Aku bangeeeeettttt . . .”

Sebagian dari kita pernah ada yang mengalami gangguan susah tidur atau istilahnya insomnia. Insomnia itu bisa disebabkann karena gangguan fisik kelelahan misalnya, atau karena gangguan psikis karena masalah pekerjaan, keluarga, keuangan, politik, atau persoalan-persoalan lainnya.


Dulu aku pernah berduka karena hampir sama sekali tidak bisa menahan hasrat tidur ketika kantuk melanda. Di rumah, di jalan raya, di taksi, di kendaraan umum, di kantor, di mall, atau di meja belajar, atau bahkkan di tempat tidur, aku tidak akan pernah sannggup menahan kantuk barang sekejap pun. Lebih repot lagi kalau besoknya harus ulangan, ujian, atau deadline pekerjaan. Tidak sampai hitungan lima menit setelah aku duduk di kendaraan, mataku mulai berjuang melawan dewa kantuk yang hebat. Tidak lama setelah aku ketak-ketik di netbook, atau laptop, atau Blackberry, kantuk akan datang menyerang tiba-tiba. Kalau sudah begitu, aku akan segera memasukkan barang-barang di tanganku atau di pangkuanku ke dalam tas, demi menghindari kehilangan barang-barang tercinta.


Aku iri pada teman-temanku yang masih bisa bertahan dengan kantuknya ketika mereka merasa harus menyelesaikan pekerjaannya, harus menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, atau berkutat dengan hal lainnya, selain bantal dan sebangsanya. Bahkan ketika aku sarankan untuk segera tidur, dan melanjutkan pekerjaannya sebelum shubuh esok harinya. Mereka mengatakan tidak bisa begitu karena tidak yakin akan bisa bangun pagi. Sangat susah bangun pagi. Tidak bisa! Tidak bisa! Dan pada kesempatan yang berbeda, mereka kagum pada kebisaanku bangun pagi, bahkan sangat pagi, dan lalu bisa melakukakan banyak hal karenanya.


Well, the grass is always greener on the other side of the fence. Yang tidak bisa nahan kantuk, menganggap hebat mereka yang mampu bertahan hidup dalam kantuk. Yang tidak bisa bangun pagi-pagi, melihat orang yang bisa bangun pagi laksana pahlawan kepagian!


Lanjut baca bagian II ya! Semoga bahagia, maree maree . . &^_^&




Yayah
Depok, 18 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Kamis, 16 Februari 2012

Look can be Deceiving

Look can be Deceiving yah . .


Some people look innocent, good looking, quiet. But a society got a stroke when they found out that the innocent, friendly, good-looking, quiet, well-mannered guy was said as meany, untrustworthy, anti-social, psichopathic, or other qualities that make people turn to disbelieve on whatever they see.

There is handsome, religous look R**n who was finally sentenced for homicide, well-groomed, smart, picturesque A******a, well-groomed, genius, confident M*****a, and many other samples.

Look can be some or many times deceiving.

But God, the creatures of any look, and who masters whatever in the universe does not feel it significant to judge people merely from the outer look and their possession. Good deeds are more important indeed.

"Allooh does not look at your appearance or your possessions, but He looks at your heart and your deeds." (Muhammad SAW, Hadith Muslim)

We may look good, and we should keep our inner be good, too.

Bismillaah! Maree maree . .


Yayah
Jakarta,
16 February 2012
For a better Indonesia

Rabu, 15 Februari 2012

Mau Pintar, Belajar! Mau Sukses, Usaha! Mau Langsing, Jaga Rahang! . . :D

Mau Pintar, Belajar! Mau Sukses, Usaha! Mau Langsing, Jaga Rahang! . . :D


"Makan 3 Kali Sehari, Olahraga 1 Kali Seminggu, Wajar Kalau Endut Embem."
Itu kesimpulan sementaraku di sela-sela observasi Minggu pagiku di Jalan Juanda Depok Minggu lalu.

Aku mulai itung-itungan bagaimana caranya berolahraga yang efektif, supaya badan sehat, bugar, dan tidak endut embem. Menjadi endut embem jelas tidak aku inginkan dooonnnggg , hahaha . . ^_^

Pagi Minggu yang lampau aku memilih jalan pagi ke sepanjang Jalan Juanda, Depok. Secara Minggu pagi adalah hari Pasar Kaget di Jalan Juanda, aku melihat banyak sekali penjaja makanan di sepanjang jalan. Tiap kali mau mencoba makanan kesukaanku, tiap kali pula aku harus menahan nafsuku yang membara.

'Aku harus bisa. Aku harus tahan tidak makan. Aku harus selesaikan jalan pagiku. Aku harus kuras lemak-lemakku. Aku harus semangaaaaaaaat!'

Dan aku berhasil. Aku bisa menahan nafsu makanku. Aku berhasil membungkam mulutku!

Setelah aku kalkulasi, ternyata jadwal makanku jauh lebih sering daripada jadwal olahragaku. Aku bisa makan kapan saja, sepanjang melekku, sementara olahragaku terbatas akhir pekan atau sekitar 5-10 menit jalan pagi pada hari kerja atau 5-10 menit di pagi hari di rumahku.

Untuk keadaan yang lebih baik, aku akan olahraga lebih rutin lagi, lebih teratur lagi, dan lebih semangat lagi.

Semangat! Semangaaaaatttt!

Yayah
Depok, 16 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Selasa, 14 Februari 2012

Keindahan Hidup itu Bernama Semangat

Keindahan Hidup itu Bernama Semangat


Semalam aku tidur jam dua puluh empat lewat. Sebelum tidur aku setel alarm untuk membangunkanku jam 04:00, karena harus dijemput sopir jam 05:00.

Tapi aku sudah bangun jam 3an, dengan kantuk yang berat tapi tidak memberatkan. Biasa aja, karena tidurnya baru sebentar Setalah bolak-balikkan badan beberapa saat, sampailah pikiranku pada resensi buku Si Bernard Ryan yang mengupas, lebih tepatnya menceritakan, bisnis onlinenya Jeff Bezos, amazon.com. Semoga minggu ini aku sangat rajin, tidak perlu bawa pulang pekerjaan ke rumah, bisa selesaikan baca itu buku dan menuangkannya dalam tulisan ringan untuk aku bagi ke teman-teman.

Aku pengin juga bisa menjadi bagian dari suksesor bisnis itu. Pun ponakan-ponakanku akan aku motivasi untuk mencoba, lalu bersungguh-sungguh menggeluti bisnis itu. Mereka sudah punya naluri bisnis yang kuat.

Semangat! Minggu ini kudu kelar.

S e m a n g a t !


Yayah
Jakarta, 15 Februari 2012 02:28WIB
Untuk Indonesia yang lebih baik

Senin, 13 Februari 2012

Besok 15 Februari Aku ke Bandung bareng Orang Shenzhen, China. Asyik, Asyik!

Besok 15 Februari 2012 Aku ke Bandung bareng Orang Shenzhen, China. Asyik, Asyik!



Belum juga berrangkat ke Bandung, tapi hatiku sudah senang. Besok aku akan pergi audit ke Bandung bareng sama auditor Sjenzhen, China, Susian Chan. Semoga membawa keberuntungan bagiku dan bainya, aamiin

Tapi ada sedihnya juga sih. Aku belum bisa pasang foto profile di Blogku tercinta ini.

Semangat! Semangat! Kapan-kapan pasti ada jalan! Hari ini bukanlah akhir dari perjalanan.


Yayah
Jakarta, 14 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Valentine's Day: Kasih Sayang Ala Valentine atau Kasih Sayang Ala Muhammad SAW?

Valentine's Day: Kasih Sayang Ala Valentine atau Kasih Sayang Ala Siapa?




Mendekati tanggal 14 Februari orang-orang sibuk membicarakan perayaan Valentine's Day.
Ada yang mencibir, ada yang senang.


Ada yang mengharamkan, ada yang mengharapkan.


Ada yang beranggapan itu hari kasih sayang, ada yang beranggapan itu mendekati zina.


Yang muslim, atau bukan muslim tetapi ingin hidup secara baik menurut ajaran utusan Tuhan di bumi, yaitu para Nabi, maree kita kupas hal-hal berikut ini:


Pada dasarnya Muhammad SAW (Alloohumma sholli 'alaih) mendorong kasih sayang, bertukar hadiah, tapi melarang zina. Selamat pagi, Temans. Semangat! . . ^_^


Muhammad SAW bersabda: "Saling memberikan hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai." (Muhammad SAW, Hadits Riwayat Thobroni) . . Bismillaah, semangat. Hadiah bisa kapan saja ya . . ^_^


'Kasihilah makhluk di bumi, nanti engkau dikasihi yang di langit.'
(Muhammad SAW, Hadits Riwayat Thobroni) . . Maree maree . . ^_^


Don't ever try to do 'zina' yah. Bahaya!


Nih, sabda beliau SAW:
"Tidaklah muncul perbuatan keji (zina) pada suatu kaum, yang melakukannya secara terang-terangan, kecuali Allooh akan menimpakan kepada mereka wabah dan berbagai penyakit yang belum pernah menimpa kepada orang-orang sebelum mereka." (Muhammad SAW, Hadits Riwayat Ibnu Majah)


Zina menghapus iman seseorang. “Jika seseorang sedang berzina, iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.” (Muhammad SAW, Hadits Riwayat Abu Daud, Tirmidzi, shahih) 


Gak mau jadi orang kafir kan? Orang kafir itu amalnya gak dianggap, doanya gak dikabulkan, sedekahnya sia-sia, dan tempat peristirahatan terakhirnya di neraka. Berrrrr . .


Yayah
Depok, 14 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Minggu, 12 Februari 2012

Selamat Jalan, Whitney

Aih Aih, Ada 'Untimely Death' . . . Anyway, Selamat Jalan, Whitney





Whitney Houston, penyanyi pop Amerika Serikat yang mendunia, dikabarkan meninggal dunia kemarin pagi, Minggu pukul 9an WIB atau Sabtu malam wakta setempat pada usia 48 tahun menjelang Pre-Grammy Awards yang akan dihadirinya.


Pagi ini 13 Februari 2012 laman Facebook 'Michael Jackson' menulis di statusnya:


"THE WORLD MOURNS THE DEATH OF WHITNEY HOUSTON
We are saddened to learn of the unexpected and untimely passing of Whitney Houston yesterday just hours before the music community was to come together and honor her at Clive Davis' annual pre-Grammy party. Instead those in attendance joined together to celebrate her life and the gifts she left behind. Her legacy is the amazing body of work she left behind. Our thoughts and prayers go out to her family and the friends who must now cope with the loss of somebody they love."


Pertanyaanku adalah: emang ada 'untimely passing'? Kalau 'unexpected passing' sih pasti iya karena manusia tidak tahu kapan dia akan mati.


Ketika Andi Meriam Matalata meninggal dalam situasi liburan bersama putrinya di Belanda, saya berkata: 'Kematian bisa datang kapan saja, kepada siapa saja. Tuhan punya kehendak dan Tuhan jalankan Kehendak-Nya.' Pun ketika Whitney Houston dikabarkan meninggal pada detik-detik menjelang Pre-Grammy Awards, aku bereaksi kurang lebih sama, dan berdoa supaya bisa mengisi hidup lebih baik.


Dalam urusan kematian, Tuhan berfirman:


1) "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami (Tuhan) akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (Quran Surat Al-Anbiyaa': 35)


Jadi, nikmat yang kita terima itu ujian: apakah kita tetap dekat dengan-Nya ketika kita dalam kenikmatan? Semoga bisa. Kesulitan, kesedihan, penderitaan itu juga ujian: apakah kita tetap dekat dengan Tuhan, tetap di jalan Tuhan ketika diuji yang tidak enak-enak? Semoga kita paham ini di setiap waktu. Aamiin


2) Tuhan juga berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga,
maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (Quran Surat: Ali Imroon: 185)


Selama di dunia, kita lakukan yang baik-baik. Pahala kita akan sempurna, akan kita nikmati kelak setelah kiamat, setelah semua kehidupan usai, dan saat penghitungan amal tiba.


Selamat jalan, Whitney. Waktumu sampai di sini. Aku akan mensyukuri hidupku dengan aktivitas-aktivitas yang dicintai Tuhan. Kami semua akan kembali pada-Nya, kapan saja . .


Semangat! Semangat!


Yayah
Depok, 13 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Sabtu, 11 Februari 2012

“Ibu yang Baik adalah Ibu yang Sabar Meladeni Kecerewetan Anaknya”

“Ibu yang Baik adalah Ibu yang Sabar Meladeni Kecerewetan Anaknya”

Olala Bibeh!
Sore ini aku naik angkot dari Klinik Erha Margonda, Depok ke arah Gramedia. Selang beberapa menit seorang dari waktu aku duduk, seorang Ibu yang menggendong tas anak di punggungnya, mungkin tas anaknya, dan mencangklong kantong HP yang padat terisi dua HP, dengan anaknya yang usianya sekitar tiga tahun, masuk dan duduk di angkot yang sama. Si anak, sebagaimana umumnya anak kecil yang baru melihat sisi kecil dunia, dia bertanya apa saja yang baru di pikirannya. 
“Mami, ini mobil yang kita naiki tadi ya, Mi?”
“Bukan, beda.”
“Kok warnanya sama? Jalannya ke mana? Sama ama yang tadi?”
“Oh. Beda supirnya,” jawas si ibu ketika dia paham bahwa anaknya menyangka itu mobil yang sama karena warnanya sama.
Ketika anak itu bernyanyi, “satu dua tiga”, si ibupun memberikan dukungan dengan ikut bernyanyi, bahkan tepuk tangan. Setelah bernyanyi tiga babak, si ibu berhenti dan membiarkan anaknya bernyanyi sendirian. Tanpa kenal lelah anak it uterus bernyanyi, mengulang frasa yang sama berkali kali and terus  menerus seolah-olah tanpa lelah: “satu dua tiga, satu dua tiga, satu dua tiga, satu dua tiga, satu dua tiga.”
Menyadari mereka sedang di tempat umum, dan tidak ingin orang di sekitarnya terganggu, si ibu lalu: ‘ssssttt, ssstttt’ beberrapa kali, isyaratkan supaya anaknya berrhenti mengoceh. Dasar anak kecil, dia bilang bahwa dia menyanyi ‘satu dua tiga’ supaya semangat.  Entah siapa yang dia semangati.
Begitu sampai di tempat tujuan, aku lihat ibu itu dengan rasa sayang mengajak anaknya turun, terlebih dahulu turun dan meraih anaknya yang masih di dalam angkot denngan penuh rasa cinta.
Oh Ibu. Engkau begitu sabar mengikuti kemauan-kemauan anakmu. Engkau rela membawa tas yang bukan lagi tas orang-orang seusiamu. Engkau rela menyanyi yang jelas-jelas bukan lagu kesayanganmu. Engkau begitu sabar menjawab setiap pertanyaan anakmu.
Pertanyaanku buat ibu yang baik tadi: “Ketika Ibu sudah tua nanti, apakah puteri Ibu akan sabar seperti Ibu, ketika Ibu bertanya berbagai hal yang Ibu ingin tahu?”
‘Adakah puteri Ibu akan mengikuti keinginan-keinginan Ibu untuk membahagiakan Ibu? Seandainya bisa begitu, aku akan turut bahagia.”
Hari ini aku mendapat pelajaran berharga tentang cinta ibu. Semoga aku bisa mencintai ibuku lebih baik dari cintaku yang sudah lalu. Aamiin

Yayah
Depok, 11 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Kobarkan semangat!

Kobarkan semangat!


Semangat!
Pagi ini aku merasa semangat sekali. Setelah sholat shubuh, aku siapkan netbookku untuk menyelesaikan pekerjaan kantorku, menulis tentang perempuanku, dan menyelesaikan pekerjaan kantorku. Aku memacu mood dan semangatku dengan memutar music insrumen bertempo cepat dari lenovoku, Mr. Scruff Ninja Tuna. Aku tidak tergoda untuk menyanyi atau mengikutinya karena atidak ada suara manusia yang bermakna di sana.
Terima kasih, yaa Allooh. Semoga hari ini lebih baik dari hari-hari kemarin.


Suriyah, panggil saja aku Yayah
Depok, 11 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Kamis, 09 Februari 2012

Dia Guruku, Selamanya Guruku, My 'Funky' Dosen

Dia Guruku, Selamanya Guruku, My 'Funky' Dosen


Kamis, 9 Februari 2012 pukul lima sore hari aku berjalan menuju auditorium FKUI untuk menghadiri rapat pleno pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Ketika sampai di pertengahan tangga, ada dua orang yang hendak turun, laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki sudah senyam-senyum, memanggilku Mbak. Lalu menyapa:
'Mau ke mana, Mbak?'

'Oh, kamu Cheppy. Apa kabar? Aku mau rapat ILUNI. Kamu tadi meliput seminarnya ya? Aku sekarang masuk ke pengurus ILUNI.' Aku tahu dia wartawan beberapa tahun sebelumnya.

'Aku di Indonesia Finance Today.'

'Oh I see.'

Melihat temannya yang belum aku kenal, aku berusaha menyapanya, dengan maksud tidak membiarkannya bengong.

'Ini siapakah?'

'Ini Girl dari Kompas.'

'Girl, ini dulu my funky dosen. Funky orangnya.' ***funky dalam kamus orang Indonesia adalah: fun, asyik, friendly, gaul, enggak jaim. Kira-kira begitu.

'Salam kenal.'

'Sama-sama,' jawabku

Akhirnya aku dan mantan mahasiswaku bertukar nomor PIN BBM, lalu akupun pamit menuju auditorium yang sudah ditinggalkan mereka.

Malam harinya, sekitar pukul tujuh, aku mendapat pesan BBM dari seseorang yang dulunya mahasiswi.

'Ma'am, pp (profile picture) BBMnya aku ambil yah. Aku kasihkan ke temenku yang sok tahu. Dia tuh sok sholeh, tiap hari ngirim hadits-hadits sampai tiga kali sehari. Udah gitu caranya maksa. Gak asyik. Kita jadi males bacanya, langsung aku delete-delete aja kalau ada pesan masuk dari dia. Aku bilang aja ke dia: 'Kamu itu kalau mau ngajarin orang kayak dosenku nih. Dia baik, sholehah, bijaksana, gak maksa. Kalau naruh hadits-hadits tuh lewat FB, dia taruh aja di FBnya. Caranya juga enak. Dia asyik orangnya. Add aja ya, cari nama dia, cocokin yang ppnya itu.'

Glek . . Ternnyata dia memperhatikanku. Ternyata dia mengagumiku. Ternyata orang, secara umum, memperhatikan gerak-gerik kita, apa yang kita ucapkan, apa yang kita lakukan, bagaimana kita mengucapkan, dan bagaimana kita melakukan apa saja. Tanpa sadar aku merasa senang, tapi sekaligus jadi lebih hati-hati, bahwa yang menurut kita biasa, tidak penting, bisa jadi berkesan besar bagi orang lain.

Sekitar pukul delapan malam aku mampir ke toko komputer untuk membeli asesoris netbook. Selang beberapa lama, seseorang yang menawariku kursi bertanya kepadaku:
'Mbak pulang dari ngajar atau dari mana?'

'Saya seperti guru ya, Pak?'

'Iya'

'Alhamdulillaah masih seperti guru. Saya sudah tidak mengajar sekitar enam tahun, tapi masih seperti guru.'

“Siapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun." (HR. Muslim) Tiap kali kebaikan ajaran kita itu dipraktekkan, tiap kali itu pula kita mendapat tambahan pahala . . ^_^

Alhamdulillaah, alhamdulillaah . . Sekali Bu Guru, selamanya Bu Guru. Semoga membawa manfaat buat diriku dan masyarakat. Semangat!


Suriyah a.k.a Yayah
Depok, 10 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Selasa, 07 Februari 2012

Sing Penting Eling = Yang Penting Ingat

Sing Penting Eling = Yang Penting Ingat

“Yang penting ingat.” Itu salah satu ajaran penting dari para orang tua yang memegang teguh nilai-nilai falsafah Jawa. Sebagian orang mengartikan bahwa mereka tidak perlu  mmenjalankan syariat-syariat, tata cara peribadatan agama, tetapi yang penting ingat pada Allooh. Sementara aku, “ingat” bermakana luas, jauh lebih luas dari sekedar mampu mengingat apa-apa yang telah dilakukan di masa lampau atau ingat tentang apa apa-apa yang harus dilakukan.
Ingat kepada Tuhan berarti kita “sadar” bahwa Tuhan selalu mengawasi kita, bahkan dari maksud hati yang terkecil sekalipun. Ingat Tuhan berarti sadar bahwa kita akan mendapat balasan sebagai akibat dari tindakan yang kita lakukan. Kalau tindakan kita baik, kita akan mendapat balasan baik. Kalau tindakan kita tiak baik, kita akan mendapat balasan yang tidak baik juga.
Saudara-saudara kita yang saat ini sedang gonjang-ganjign diterpa kasus hukum, kasus korupsi, kasus pencucian uang, kasus pemalsuan surat, dan kasus-kasus besar da kecil lainnya, mungkin telah “lupa” ketika mereka sedang berada di atas, sebagai pembesar partai penguasa.  Mereka lupa bahwa ada KPK yang siap menggilas siapa saja yang terlibat kasus korupsi yang potensial merugikan Negara. Mereka lupa bahwa ada Pengadilan tipikor yang akan membeberrkan bukti-bukti pelanggaran hukum mereka, tanmpa memandang apakah mereka dulunya orang penting, apakah mereka dulunya artis, apakah mereka dulunya pejabat, apakah mereka dulunya dekat dengan orang nomor satu, dan sederet posisi penting di dunia lainnya. Mereka lupa bahwa sekecil tindakan baik dan tindakan buruk pasti aka nada balasannya.
Yang melawan hokum akan berhadapan dengan hukum. Yang korupsi akan diadili sebagai koruptor. Yang berdusta akan dilabeli sebagai pendusta. Yang menipu akan dilabeli sebagai penipu. Yang menghujat akan menerrima balasan sebagai penghujat.
Balasan-balasan itu akan tampak sederhana kalau Tuhan langsung memenjarakan mereka di penjara Tuhan tanpa campur tangan proses pengadilan manusia. Balasan-balasan itu akan tampak sederhana jika Tuhan langsung mematikan para pendosa. Yang menjadi masalah adalah ketika Tuhan menyerahkan balasan-balasan itu kepada manusia melalui hukum ketatanegaraannya maupun sanksi-sanksi sosialnya. Para pelanggar ketentuan dosa dihinggapi rasa malu, dicemooh di media, tetangga tidak tega menatap mata mereka, digunjing olehs esama tetangga, anak-anak diejek teman-teman di sekolah, di pengadilan dibuka bukti-bukti keburukannya. Oh My God.
By the way asereje, tindakan-tindakan yang tidak baik itu apa aja yah? Mencuri? Menabrak orang di jalan? Menzinahi istri orang? Korupsi duit Negara? Menyontek? Memarkir kendaraan sembarangan? Bicara kasar pada orang tua? Mengambil untung dari belanja keperluan kantor? Malas belajar? Menggunjingkan keburukan teman, saudara, tetangga, orang tua, guru di facebook, BBM, dengan sesame teman, atau dengan cara and media lainnya? Banyak banget deh yang musti dihindari.
Banyak juga kan hal-hal baik yang membuat kita senang dan orang lain senang? Mentraktir teman dengan uang hasil kerja sendiri, misalnya. Atau mengirim uang untuk orang tua dari usaha dan gaji yang halal, menyumbang baju baru maupun baju bekas kepada pembantu , anak yatim, janda miskin, panti asuhan, dan mereka yang kekurangan. Atau menyampaikan ide-ide membangun Negara, dalam skala kecil maupun besar, dengan menulis di media, atau di jejaring social, atau lainnya.
Kiranya kita selalu “ingat”, “eling”. Tidak sombong keika di atas, tidak rendah diri ketika di bawah. Tuhan tidak menyuruh kita berbuat keburukan, yang merugikan diri sendiri, yang meminta pertanggungjawaban kita di dunia dan akhirat.
Yuk mare, “eling”, ingat”, untuk Indonesia yang lebih baik. Semangat!

Suriyah a.k.a Yayah
Depok, 8 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Senin, 06 Februari 2012

Ah, Si Ayah. Ayah Macam apa ya?

Ah, Si Ayah. Ayah macam apa ya?



Pagi itu, Minggu, 5 Februari 2012, aku sedang memotret-motret jajaran sampah plastik di kiri kanan jembatan Juanda, Jalan Juanda Depok, Jawa Baray. Sampah-sampah itu penting untuk aku abadikan karena sudah lama, berbulan-bulan, tidak ada tindakan dari pihak-pihak terkait untuk membersihkannya dari kini kanan jembatan, di atas aliran air.

Tiba-tiba dari arah Barat berjalan ayah dan anak sekitar 4 tahun, dengan percakapan sebagai berikut:

Anak: 'Air sungainya berbuih. Ada sabunnya ya, Yah?'
Ayah: ' iya'.

Dan merekapun melanjutkan perjalanannya.

Aku yakin Sang Ayah paham bahwa buih di air itu bukan disebabkan oleh busa sabun. Aku berfikir bahwa Sang Ayah tidak ingin berpanjang-panjang berbicara dengan anaknya tentang air berbuih itu. Bisa saja Sang Ayah tidak ingin membiarkan anaknya berfikir kritis, menanyakan ini itu, dengan memberi penjelasan yang sebenarnya.

Mengiyakan apa yang dikatakan orang adalah cara terbaik untuk menghentikan pembicaraan seseorang.

Orang tua bisa mencoba menjelaskan apa-apa yang anak ingin tahu, sebagai sarana bertukar pikiran. Selain itu mereka bisa berdiskusi dua arah untuk merangsang anak berfikir kritis. Mereka ada karena mereka berfikir.

Ah, si ayah. Ayah macam apa ya?

Yayah
7 Februari 2012
For a better Indonesia