Halaman

Rabu, 07 Maret 2012

Janji itu harus Menguntungkan Diri Ya

Janji itu harus Menguntungkan Diri Ya


"Aku ingat, suatu hari aku berjanji bahwa lebih baik aku dikasih duit 1 milyar daripada disuruh ngadepin klien yang susah."

Di Kajian Quran, Fiqih, dan Hadits beberapa minggu lalu Pak Ustadz menyarankan, wanti-wanti, supaya kita menghafalkan hadits tentang ciri-ciri orang munafik. Tujuannya adalah supaya kita selamat, enggak GR jadi orang baik-baik tapi ternyata menurut pegangan hidup umat Islam, Quran dan Hadits, banyak cacat dan cela. Cacat dan cela itu mungkin tidak kita sadari karena tampak biasa saja. Hahay . .

Ini dia Haditsnya:

“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: Jika berbicara berdusta, bila berjanji tidak menepati janjinya, dan apabila diberi amanah mengkhianatinya,
“Meskipun dia sholat dan puasa serta mengaku dirinya muslim.” (Muhammad SAW, Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)

Maka dari itu, ketika aku tidak bisa datang ke tempat training adik-adik binaanku, aku BBM saja, minta maaf gak jadi datang untuk melihat-lihat. Untuk menggugurkan janji getoh.

Masalahnya, aku ingat, suatu hari aku berjanji bahwa lebih baik aku dikasih duit 1 milyar daripada disuruh ngadepin klien yang susah. Padahal, janji harus ditepati. Gimana dong? Aamiin saja deh. Toh, everything under the sun is possible. Hahaha . .

Orang-orang besar yang janji mensejahterakan orang-orang, rakyat, pemilih, janji ini, janji itu, embelegedes itu gimana dong? Terus mereka yang menyalahgunakan jabatan, amanah itu gimana? Perlu dicolek! Colak colek colak colek.

“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.’’ (Muhammad SAW, Hadits Riwayat Bukhori).

Amalkan nasihat Nabi Muhammad, ajak yang lain baik, supaya baiknya rame-rame, gak dinikmati sendiri. Perubahan mulai dari diri sendiri, trus colak colek colak colek leeeekkkkk.

Maree maree . .


Yayah
Depok, 8 Maret 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar