Halaman

Selasa, 17 Juli 2012

Apakah Cinta Laura Cinta Indonesia?

Apakah Cinta Laura Cinta Indonesia?



Siang ini aku baca artikel di media online tentang pilihan kewarganegaraan Cinta Laura ketika ia menginjak usia 21 nanti. Menurut Cinta, dia akan memilih status kewarganegaraan Jerman, karena alasan kemudahan. Menurutnya, untuk bisa go internasional, kemudahan-kemudahan segala urusan yang diperlukan akan lebih bisa didapatkan kalau dia warga negara Jerman dengan visa Jerman.

Sementara itu, dia juga bilang kalau dia cinta Indonesia karena maminya orang Indonesia.

Menurut maminya, Cinta bisa mendapatkan kewarganegaraan ganda mengingat Cinta adalah anak berprestasi.

Membaca komentar-komentar pembaca, aku langsung ngakak lanjut dengan bertanya-tanya. Di komentar itu ada yang apriori bahwa Cinta itu gak akan bisa go international karena tampangnya bloon. Dia juga dibilang sebagai artis koplak, karena pernyataannya yang terdengar tidak konsisten: di satu sisi Cinta bilang dia cinta Indonesia, tetapi di sisi lain Cinta bilang bahwa dia akan memilih kewarganegaraan Jerman.

Cinta juga dibilang tidak pantas jadi WNI karena nasionalisme dia terhadap bangsa dan negara Indonesia tidak ada.

Tapi aku jadi mikir: emange yang jadi warga negara Indonesia sudah pada nasionalis? Nasionalis itu yang gimana sih? Emang tampang identik dengan kecerdasan otak: tampang bloon, otak bodoh? Emang seorang anak yang nilainya straight A waktu di SMA International di Jakarta itu, ditambah segudang aktivitas keartisan, itu bukan tanda anak berotak encer? Emang anak lulusan SMA Indonesia, yang bisa kuliah di Columbia University (mana sih universitas dia?) itu bukan anak yang berotak encer?

Ada juga sih yang berkomentar bahwa di Indonesia ini, urusan berbelit-belit, kalau bisa diperlama, gak akan dipercepat; kalau bisa dipersulit, gak akan dipermudah. 

Emang begitu yah? Oooo . . .

Aku sih enggak tahu banyak. Sebaiknya sih pelayan-pelayan publik berfikir lebih nasionalis yah, biar gak ada lagi warga negara yang dituding gak nasionalis. 

Aku orang Indonesia. Enyak-Babeku orang Indonesia. Kakek-Nenekku berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Penghidupanku dari tanah dan air Indonesia. Jadi, kewarganegaraanku Indonesia. Aku terima saja.

Orang-orang yang cinta Indonesia, rajin belajar, hormat pada orang tua, gak korupsi, mengajak orang-orang di sekeliling mereka menjalani hidup lebih baik, mendorong orang-orang di sekitar mereka berpola pikir lebih baik, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi Indonesia yang lebih baik, pantaskah aku  dan mereka menyandang gelar sebagai orang Indonesia yang nasionalis?

Lalu, apakah Cinta Laura melakukan hal-hal di atas?  . .


Maree maree . .

Yayah
Jakarta, 17 Juli 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar