I'M A LADY, I'M NOT A MAN, YET IT'S SITUATIONAL . . THOUGH

I'M A LADY, I'M NOT A MAN, YET IT'S SITUATIONAL . . THOUGH 


Sudah sekian waktu, beberapa bulan lalu, Skypeku menerima pesan-pesan masuk dari akun skype yang bernama perempuan bangsa Eropa Timur dan sekitarnya. Isinya cukup panjang. Lagi-lagi pesan-pesan itu berisi tentang perkenalan dan pada bagian akhir pesan itu menanyakan apakah aku memerlukan teman perempuan untuk aku kencani. Setelah beberapa kali mengirim tanpa respon dari aku, pesan berubah lebih agresif dengan langsung menawarkan diri untuk aku ajak kencan, tidak lagi menanyakan apakah aku memerlukan teman kencan perempuan. Busyet dah! Mungkin saja akun yang berbeda-beda itu dikirim oleh orang yang sama, dan mungkin juga dikirim oleh orang-orang yang berbeda.

Tak tahan dengan pesan-pesan konyol itu, ide pintarku pun bekerja. Aku ubah profil skypeku, mengganti gendernya dari "perempuan" menjadi "laki-laki". Dan ajaib! Pesan-pesan para wanita yang menawarkan jasa lesbong itu tidak lagi pernah menghampiriku.

Jadi, catat ya: aku ini seorang "laki-laki". Ini aku sadari ketika aku menjalani skype training dengan seorang Direktur kantor kami di New York Agustus tahun lalu.

"Yayah, are you a man?", tanyanya.
"Mmmm . . . what do you mean."
"Your skype indicates you're a man."
"Oh, really? I have no idea about it."

Diam-diam aku cek profil skype. Dan, sadarlah aku apa yang telah terjadi. Aku ingat bahwa beberapa waktu sebelumnya aku mengganti "kelaminku" dengan maksud menghalau para lesbong-er itu. Hahaha . . .

Well, I'm a lady, I'm not a man, yet it's situational . . though, hahaha . . .

Selamat Hari Perempuan ya! Semoga bahagia.

Maree maree . .

Yayah
Jakarta, 8 Maret 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik