Halaman

Minggu, 12 Februari 2012

Selamat Jalan, Whitney

Aih Aih, Ada 'Untimely Death' . . . Anyway, Selamat Jalan, Whitney





Whitney Houston, penyanyi pop Amerika Serikat yang mendunia, dikabarkan meninggal dunia kemarin pagi, Minggu pukul 9an WIB atau Sabtu malam wakta setempat pada usia 48 tahun menjelang Pre-Grammy Awards yang akan dihadirinya.


Pagi ini 13 Februari 2012 laman Facebook 'Michael Jackson' menulis di statusnya:


"THE WORLD MOURNS THE DEATH OF WHITNEY HOUSTON
We are saddened to learn of the unexpected and untimely passing of Whitney Houston yesterday just hours before the music community was to come together and honor her at Clive Davis' annual pre-Grammy party. Instead those in attendance joined together to celebrate her life and the gifts she left behind. Her legacy is the amazing body of work she left behind. Our thoughts and prayers go out to her family and the friends who must now cope with the loss of somebody they love."


Pertanyaanku adalah: emang ada 'untimely passing'? Kalau 'unexpected passing' sih pasti iya karena manusia tidak tahu kapan dia akan mati.


Ketika Andi Meriam Matalata meninggal dalam situasi liburan bersama putrinya di Belanda, saya berkata: 'Kematian bisa datang kapan saja, kepada siapa saja. Tuhan punya kehendak dan Tuhan jalankan Kehendak-Nya.' Pun ketika Whitney Houston dikabarkan meninggal pada detik-detik menjelang Pre-Grammy Awards, aku bereaksi kurang lebih sama, dan berdoa supaya bisa mengisi hidup lebih baik.


Dalam urusan kematian, Tuhan berfirman:


1) "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami (Tuhan) akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (Quran Surat Al-Anbiyaa': 35)


Jadi, nikmat yang kita terima itu ujian: apakah kita tetap dekat dengan-Nya ketika kita dalam kenikmatan? Semoga bisa. Kesulitan, kesedihan, penderitaan itu juga ujian: apakah kita tetap dekat dengan Tuhan, tetap di jalan Tuhan ketika diuji yang tidak enak-enak? Semoga kita paham ini di setiap waktu. Aamiin


2) Tuhan juga berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga,
maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (Quran Surat: Ali Imroon: 185)


Selama di dunia, kita lakukan yang baik-baik. Pahala kita akan sempurna, akan kita nikmati kelak setelah kiamat, setelah semua kehidupan usai, dan saat penghitungan amal tiba.


Selamat jalan, Whitney. Waktumu sampai di sini. Aku akan mensyukuri hidupku dengan aktivitas-aktivitas yang dicintai Tuhan. Kami semua akan kembali pada-Nya, kapan saja . .


Semangat! Semangat!


Yayah
Depok, 13 Februari 2012
Untuk Indonesia yang lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar